Kasus yang menimpa TKI yang bekerja di luar negeri, sepertinya tidak
habis-habis bahan ceritanya, TKI adalah salah satu asset bangsa yang
keberadaannya sangat di perlukan oleh bangsa, walaupun tidak sedikit
orang selalu memandang sebelah mata terhadap TKI.
Ketika kasus pemerkosaan yang menimpa TKI oleh oknum polisi
Malaysia, tentu kita miris mendengarnya, sudah demikian
parahkan, penghormatan dan saling menghargai sesama bangsa serumpun.
Ada semacam “sikap meremahkan, atau selalu memandang sebelah mata”
terhadap pekerja kita yang ada di luar negeri. Bahkan kalau sedikit
bercerita penulis pernah ngobrol dengan seorang yang pernah bekerja di
luar negeri. Bagaimana perilaku mereka yang selalu memandang curiga
terhadap pendatang, padahal jelas-jelas mereka bekerja, ujung ujungnya
karena takut berlebihan sampai memanggil polisi untuk melakukan oprasi.
Demikian buruknya ini tentu menjadi permasalahan sendiri, bahkan
mereka yang seharusnya mendapatkan perlindungan yang layak, masih jauh
dari harapan, masih ingat dengan kasus TKI on Sale, iklan yang mungkin
kita tidak tahu motivasinya. Tetapi jelas mereka selalu menganggap
rendah terhadap bangsa tetangga sediri.
Sudah seharusnya pemerintah, membenahi masalah perekonomian dalam
negeri, tidak adanya lapangan pekerjaan di dalam negeri, menjadikan
mereka mau menjadi TKI di luar negeri.
Bahkan kasus merendahkan para pahlawan devisa ini, bukan hanya di
lakukan oleh orang luar, orang kita sendiripun kadang selalu
memanfaatkan ketidak tahuan orang-orang yang bekerja di luar negeri.
Mungkin kasus yang ada di lapangan tidak akan cukup untuk menulis
pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan.
Walaupun gelombang TKI yang bekerja di luar negeri tidak seperti
tahun 90 an, tetapi dengan masih sulitnya mencari lahan pekerjaan di
dalam negeri menjadikan mereka nekad, mengadu nasib di luar. Dari tahun
ketahun upaya-upaya perbaikan dan perlindungan pekerja ini, terus
diupayakan tetapi, kasus yang menimpa TKI ini tidak pernah habis-habis.
Adanya godaan mendapatkan dollar di luar negeri, menjadikan mereka
mau saja, bekerja di bayar di bawah standar, pengetahuan yang kurang,
akan menjadi makanan empuk bagi oknum agen penyalur tenaga kerja yang
nakal.
Sabtu, 17 November 2012
Kapan Nasib TKI Akan Berakhir
Sabtu, November 17, 2012
No comments
0 komentar:
Posting Komentar